Tuesday, March 19, 2013

Hati-hati pilih tempat makan...


Makan di mana hari ini?
Pertanyaan sederhana yang bisa menjadi penentu penambahan kalori berlebih untuk tubuh.

Ada beberapa tempat yang perlu dihindari saat makan karena memberi stimulus untuk menambah porsi makan secara berlebih.

1. Dapur.
Di sini pusatnya penyimpanan makanan tentu saja. Dengan alasan tidak mau repot, seringkali kita mengambil dan mengunyah makanan tepat di depan lemari dapur atau kulkas. Akibatnya seringkali takaran asupan yang kita peroleh melewati standar diet. Biasakan mengambil makanan dengan porsi secukupnya di piring dan makanlah di meja makan.

2. Mobil.
Buru-buru nih atau biar hemat waktu seringkali menjadi alasan mengapa kita makan di mobil. Dengan kondisi tangan memegang stir, biasanya kita memasukkan makanan secepatnya ke dalam mulut. Akibatnya porsi makanan tidak terukur.

3. Meja Kerja.
Di kejar deadline menjadi alasan untuk makan di meja kerja. Makan terburu-buru tidak memungkinkan sinyal ‘kenyang’ terpatri di otak. Akibatnya perasaan lapar masih menggoda dan memicu menambah makanan lain.

4. Sofa di depan TV.
Santai sepulang kerja di depan TV memang menyenangkan. Namun menonton iklan bertema makanan akan memicu pikiran untuk mengambil dan memakan cemilan-cemilan seperti kripik, es, dan sebagainya.

Friday, March 8, 2013

Thursday, March 7, 2013

Serba-serbi Bibir


Tidak dapat dipungkiri, bibir merupakan salah satu elemen ‘eye catching’ saat tatapan pertama terjalin. Namun berapa orang yang memperhatikan bahwa lapisan bibir itu sangat tipis, tidak memiliki kelenjar lemak, dan tidak ditumbuhi bulu-bulu halus seperti bagian kulit kita yang lain?

Inilah sebabnya kenapa bibir sangat peka terhadap pajanan dari lingkungan seperti sinar matahari dan cemaran lingkungan, termasuk yang komponen yang terkandung dalam makanan sehari-hari.

Tantangan dan dan solusi bagi bibir:
1. Sinar matahari.
Kulit tipis bibir mudah di’rusak’ UV matahari. Bibir menjadi pecah-pecah, terbakar, timbul noda coklat, atau kerutan pada bibir.
Gunakan lipbalm atau lipspa saat beraktifitas di luar rumah. Pilih yang memiliki kandungan SPF. Jangan lupa untuk mengulangi pemakaian secara berkala.

2. Kosmetik.
Lipstik yang digunakan bisa mempercantik pemakainya, namun bisa juga membuat bibir menjadi rusak. Lipstik yang rendah kualitasnya atau sudah lewat masa kadaluarsanya dapat menyebabkan bibir bengkak, gatal, atau kemerahan.
Tidak ada salahnya berhati-hati memantau kandungan pada lipstik yang tertera pada label informasi kemasan. Perhatikan juga selalu taanggal kadaluarsa saat membeli lipstik.
Yang tidak kalah pentingnya juga adalah selalu menjaga kebersihan peralatan kosmetik seperti lipstik dan kuas bibir.

3. Kebiasaan yang merusak bibir.
Hindari kebiasaaan merokok, menggigit bibir saat sedang ‘berpikir’, kebiasaan menggigit kuku, atau membasahi bibir dengan air liur. Semua kebiasaan itu dapat menyebabkan bibir kering atau luka.
Stop rokok, cari aktifitas lain saat sedang ‘berpikir’, potong kuku langsung jika dirasa sudah panjang, atau segera pakai lipbalm saat bibir terasa kering akan menjadi solusi jitu untuk mendapatkan bibir indah.

Tuesday, March 5, 2013

MAKANAN SEHAT???


Kesadaran untuk mengkonsumsi makanan sehat meningkat belakangan ini. Tentu saja ini kabar yang menggembirakan.
Namun banyak orang yang keliru menanggapinya. Salah satunya adalah bahwa makanan sehat bisa dimakan sebanyak dan sesering mungkin.
Jangan terkecoh karena ternyata banyak makanan sehat yang tinggi lemak, gula, dan garam setelah melalui proses pengolahan. Tentu saja ini menjadikan nilai positif makanan sehat menjadi tidak sehat lagi.

Mari lihat contohnya:
1. Madu.
Madu memang merupakan pemanis alami namun baik madu maupun gula pasir memiliki kandungan glukosa yang sama-sama tinggi.
Komposisinya yang lebih pekat menjadikan 1 sdm madu memiliki kalori yang lebih tinggi dibanding 1 sdm gula pasir.
Konsumsilah madu dalam jumlah yang proporsional. 

2. Sereal.
Konsumsi sereal saat sarapan sedang tren saat ini. Di dukung dengan banyak penelitian yang menunjukkan ‘kebaikan’ sereal.
Namun perlu diperhatikan jenis sereal yang dikonsumsi. Penambahan rasa atau pelapisan dengan coklat dan gula akan meningkatkan jumlah gula dan lemak yang dikonsumsi.
Pilihlah sereal yang rendah kalori, tinggi serat dan tidak mengandung bahan pengawet atau tambahan berbahaya.
Tidak ada salahnya selalu teliti label informasi nilai gizi pada kemasan sereal sebelum memilih produkfavorit  anda.

3.  Susu skim.
Mengurangi asupan lemak dalam tubuh memang baik. Namun perlu diingat bahwa tubuh tetap perlu lemak untuk menjalankan fungsi dengan baik. Jangan abaikan kombinasi ‘sehat’ untuk menculupi kebutuhan tubuh selain mengatur lemak.