Sunday, October 30, 2011

Out of the box

Barusan baca teka-teki cerdas, jadi inget tes KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) jaman SMA dulu. Pertanyaan sederhana, nalar, tapi 'menjebak'.

Ini beberapa contohnya:
1. Ada kolam selebar 20 meter, seekor kodok mampu melompat sejauh 0.5 meter. Berapa kali kodok itu harus melompat supaya sampai ke seberang kolam?

2. Di dalam sebuah ruangan yang gelap gulita, ada obor, lilin, dan lampu minyak. Mana yang anda nyalakan lebih dahulu?

3. Rata2 ayam akan bertelur 70% selama 1 tahun. Berapa banyak telur yang dihasilkan oleh seekor ayam jago dengan jumlah hari 365?

Yuk...coba dijawab dengan cepat. Udah?
Kalau bisa dijawab dengan benar, berarti anda sudah masuk cara berpikir 'out of the box'.

Jawabannya:
1. 2 kali. Sekali saat melompat ke dalam kolam, kemudian kodok akan berenang, dan sekali lagi melompat saat sampai di ujung kolam.
2. Yang dinyalakan lebih dahulu tentu saja korek api.
3. Tidak ada telurnya, karena ayam jago tidak bertelur.

Saturday, October 22, 2011

Kemiskinan-kelaparan?

Sore ini dapat 1 quote menggelitik... Membuatku duduk merenung dan bertanya jujur dalam hati seberapa jauh aku peduli? Seberapa sering aku sadar atau tidak sadar membuat orang lain miskin dan kelaparan?

Tertunduk malu...aku mohon ampun pada Tuhan dan mohon diberi kekuatan untuk lebih punya rasa peduli, empati, dan kasih terhadap sesama. Amin.

Ibu Teresa (Calcuta, India)
"Tidak diinginkan, tidak dikasihi, tidak diperdulikan, dilupakan semua orang, rasanya itu merupakan kelaparan yang lebih hebat, kemiskinan yang lebih dahsyat daripada yang tidak punya makanan... Kita harus saling menemukan satu sama lain"

Es buah


Hari libur gini, panas-panas,abis beberes rumah, enaknya ngapain ya? Ngintip kulkas ada apaan ya....? Slurp, bikin es buah kayaknya enak neh.
Bongkar wadah2 plastik, isi beberapa potong semangka, pepaya...hmmm rasanya bisa neh bikin es buah buat rame2 sekeluarga. Angkut semuanya...pergi ke dapur. Yuk...mari dibikin.

Ini resep ada hitungannya tapi pake buah seadanya di rumah tetep enak kok. Peace!
Isi:
1/2 melon
1/2 pepaya mateng
1/2 semangka (enaknya yang kagak pake biji)
nata de coco
tape
selasih
agar-agar
1/2 kaleng susu kental manis
250 ml santan
1 jeruk nipis
air gula
sirup (buat penambah warna)
air matang secukupnya
es batu

Cara buat:
cetak bulat (dgn melon scope) atau potong kecil2 buah melon, pepaya, semangka. Keluarkan agar2 dari cetakan. Campurkan dengan nata de coco dan tape yang sudah dipotong-potong. Masukan selasih yang sudah direndam air sebelumnya biar mengembang.
Masukkan santan, air matang, gula cair dan susu kental manis. Tambah sirup coco pandan dikit biar tambah menarik warnanya.
Campurkan perasan jeruk nipis secukupnya untuk menambah kesegaran.
Hidangkan dingin dengan dicampur es batu.

Enak tenan...

Thursday, October 13, 2011

Terpanas vs terdingin

Beberapa bulan yang lalu di Jakarta tuh sempet puanas banget kalo siang. Bulan Oktober ini sih udah mulai hujan, udah mulai sejuk udaranya. Berapa derajat sih Jakarta kala itu? 32 derajat Celcius ato 34 derajat Celcius?

Hehe...ternyata itu blom ada apa2nya oi.

Tempat terpanas yang pernah tercatat: di Libya (13 September 1922) 57.8 derajat Celcius. Ada juga di Death valley, Kalifornia 54 derajat Celcius (10 Juli 1913).

Nah..kalo yang paling dingin alias tercatat sebagai suhu terendah: di pusat timur kutub selatan (21 Juli 1983) 89 derajat Celcius di bawah 0 derajat Celcius. Bbrrr....

Volcano Paricutin

"lho, kok ada gedung/gunung? Kemarin aku lewat sini tuh gedung/gunung blom ada"...kadang kalimat ini jadi ledekan kalo kita jalan2 dan menemukan sesuatu yang 'baru' menurut kita padahal udah lama ada di situ.

Tapi...ini bukan ledekan bagi Volcano Paricutin.

Volcano atau gunung berapi Paricutin terletak 200 mil barat kota Mexico di negara bagian Michoacan, Mexico.

20 Februari 1943, petani Dionisio Pulida bersama istrinya sedang bekerja di ladang ketika tanah di hadapan mereka mulai menggembung dan membentuk retakan diikuti bunyi mendesis, keluarnya asap, dan bau belerang.

Retakan diikuti erupsi vulkanik itu kemudian dalam hitungan jam membentuk gunungan kecil dan dalam 24 jam menjadi 50 meter tingginya. Erupsi ini terus berlangsung dari tahun 1943-1952. Saat ini aktivitas vulkanik bisa dikatakan sudah berhenti dan ketinggian gunung Paricutin adalah 424 meter.

Erupsi volcano Paricutin (1943-1952) ini memampukan para ilmuwan untuk mengamati secara lengkap siklus terjadinya gunung berapi.

Pssstt: udah dibukukan lho. "Paricutin: the volcano born in a Mexican cornfield", 1993. Edited by Jim Luhr & Tom Simkin.

Nah...jadi bisa tuh terjadi..."Kemarin lewat sini itu gunung Paricutin blom ada kok". Peace!


Monday, October 10, 2011

Cita-citaku atau cita-cita...?

Sharing ini pernah aku tulis di milis jaringan upline ku. Sekarang kupindah kemari ya biar bisa rame2 direnungkan. Semoga bisa menjadi semangat untuk terus melangkah maju!

Semangat sore guys!

Barusan baca forum dbcn dan dapet share bagus dari Yoga. Isinya ttg cita-cita dan mimpi kita. hehe...topik bantu membantu ini yang sering kita katakan, bisa basa-basi atau memang beneran. Tapi semua itu kembali ke kita untuk jalaninnya. Gini sharing mas Yoga (kalimat yang di'bold' pada bagian percakapan):

Mas Yoga ini pernah ikutan bisnis (bukan oriflame) tetapi berbasis MLM juga. Trus...seperti hampir semua dari kita (termasuk aku..hehe) bilang gini:
" iya bu, moga2 nanti temen2 uplen rajin bantu sy utk tetap semangat jalanin bisnisnya"

Apa kata upline nya yang udah maju? Oh..pasti dong atau iya, ntar kita bantu atau diem aja atau... Tidak! Saat itu upline nya malah memberi 1 pertanyaan: "mas yoga punya cita2 gak?"

Jawab Yoga: "ya punya dong bu"

Lalu upline nya bilang begini: "Trus menurut mas yoga, siapa yg harus ngerjain cita2 mas yoga itu?"

Gubrak...poin ini yang sering kita lupa, ketika kita punya mimpi2, cita2, angan2, atau apalah namanya dan kita berada di suatu jaringan seringkali kita menjadi terlena. Aku juga gitu kok, mudah2an bisa berubah setapak demi setapak untuk lebih sering melangkah dibanding harus diseret ama upline. hehe... Untung punya upline baik2...m yusti, m wulan, m mimi... (termasuk m nadia dan m dini) yang meski rela 'menarik paksa' kita tapi juga memberi ilmu dan dukungan penuh untuk kita berani maju. Bukan saja niat berani, niat untuk mimpi TAPI berani untuk melangkah dan mewujudkan apa yang jadi mimpi kita.

Jadi kembali lagi..ini mengingatkan kita, siapa yang punya cita2 membahagiakan keluarga? Siapa yang punya cita2 untuk menyekolahkan anak2 setinggi mungkin? Siapa yang punya cita2 keliling dunia gratis? Siapa yang punya cita2 mampu beli rumah?

Semua cita2 di atas milik siapa? Cita-citaku atau cita-cita....? Ayo, ambil tindakan, lakukan langkah per langkah. Ketika diri mulai malas, lelah, terkena angin...ingat ini cita2 siapa? Para upline akan mendukung kita..itu betul tapi langkah itu tetap harus kita yang lakukan. Ketika kita memutuskan berhenti di tempat, meski upline kita mendorong, menarik, tidak akan bergeming kalau kita sendiri memutuskan tetap diam.

Terima kasih para uplineku yang selalu 'berjaga' untuk ku. Membimbing, menarik, kadang mencubit . Maafkan aku kadang terlena, malas, berhenti sejenak dengan berbagai alasan. Peace... Namun yakinlah, aku akan terus berjalan maju. Berjalan bersama teman2 seperjuangan dan para upline tentu membuat perjalanan menjadi lebih indah.

Jangan pernah ragu untuk mengingatkan, menarik, bahkan menjewer kalau terlihat aku mulai loyo dan tertidur. Karena semua cita2 dan mimpi2 yang ingin kuwujudkan adalah cita-citaku.


-teruntuk semua d'BCNers, terutama para upline dan downline ku yang baik hati-