Tuesday, July 17, 2012

Pengampunan Allah

Masih terbayang jelas peristiwa sore tadi di ujung seminar. Betapa kekesalan terpendam bertubi-tubi selama sekian bulan terlontar sudah. Peristiwa buruk karena sesungguhnya tidak perlu terjadi.

Selama ini aku memendam semua perlakuannya. Memendam semua cemooh dan guyonan orang lain tentang hal-hal yang sesungguhnya tidak aku lakukan terhadapnya. Mencoba mengcover kesalahan yang diperbuatnya. Aku memendam semua itu, mencoba mencari jalan sendiri dengan pendekatan personal, bahkan meminta bantuan pihak ke-3 untuk membantu masalah-masalah tersebut namun...aku tidak melakukan 1 hal yang justru seharusnya kulakukan: MENYERAHKAN PENUH KEPADA TUHAN.

Aku terlena dalam semua masalah tersebut dan tidak mengambil waktu untuk sungguh-sungguh 'sharing' dengan Tuhan tentang masalah tersebut. Aku menunda-nunda untuk duduk di HadiratNya dan mendengarkan Tuhan. Padahal sesungguhnya pada akhirnya, ini semua adalah urusanku dengan Tuhan sang pemilik hidup.

Malam ini, kuambil beberapa lembar kertas. Kutuliskan semua masalah, perlakuan yang kuterima baik darinya maupun orang sekitarku. Kutuliskan semua sakit hati dan kekesalanku. Kutuliskan semua celoteh buruk ku saat ku kesal. Kutuliskan semua hal yang menurut aku sudah kulakukan untuk menyelesaikan masalah ini.

Yang berbeda dari hari-hari kemarin adalah malam ini aku membawa semua kertas tersebut di HadiratNya. Aku duduk bersimpuh dengan segenap hatiku kuserahkan kepadaNya. Aku memohon kelimpahan AmpunanNya untuk semua kepahitan yang kupendam. Memohon pengampunanNya karena kebodohanku 'berjalan sendiri'. Aku memohon Karunia RahmatNya yang besar untuk memperbaiki diriku seraya memohon juga KekuatanNya untuk menghadapi hari-hari esok.

"Allah yang Maha Rahim, dengarkanlah doaku"

Note: untuk semua rekan yang 'terpaksa' terlibat dalam kejadian sore tadi, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

2 comments:

  1. memang cuma curhat sama Allah
    yang bisa bikin hati kita tenang mba,
    semangat yaa
    semua orang pasti pernah bikin salah kok :)

    ReplyDelete
  2. Thanks ya mbak Aditya Wulandari buat supportnya. Terima kasih juga sudah mampir.

    ReplyDelete