Tidak dapat dipungkiri, bibir merupakan salah satu elemen
‘eye catching’ saat tatapan pertama terjalin. Namun berapa orang yang
memperhatikan bahwa lapisan bibir itu sangat tipis, tidak memiliki kelenjar
lemak, dan tidak ditumbuhi bulu-bulu halus seperti bagian kulit kita yang lain?
Inilah sebabnya kenapa bibir sangat peka terhadap pajanan
dari lingkungan seperti sinar matahari dan cemaran lingkungan, termasuk yang
komponen yang terkandung dalam makanan sehari-hari.
Tantangan dan dan solusi bagi bibir:
1. Sinar matahari.
Kulit tipis bibir mudah di’rusak’ UV
matahari. Bibir menjadi pecah-pecah, terbakar, timbul noda coklat, atau kerutan
pada bibir.
Gunakan lipbalm atau lipspa saat
beraktifitas di luar rumah. Pilih yang memiliki kandungan SPF. Jangan lupa
untuk mengulangi pemakaian secara berkala.
2. Kosmetik.
Lipstik yang digunakan bisa mempercantik
pemakainya, namun bisa juga membuat bibir menjadi rusak. Lipstik yang rendah
kualitasnya atau sudah lewat masa kadaluarsanya dapat menyebabkan bibir
bengkak, gatal, atau kemerahan.
Tidak ada salahnya berhati-hati memantau
kandungan pada lipstik yang tertera pada label informasi kemasan. Perhatikan
juga selalu taanggal kadaluarsa saat membeli lipstik.
Yang tidak kalah pentingnya juga adalah
selalu menjaga kebersihan peralatan kosmetik seperti lipstik dan kuas bibir.
3. Kebiasaan yang merusak bibir.
Hindari kebiasaaan merokok, menggigit bibir
saat sedang ‘berpikir’, kebiasaan menggigit kuku, atau membasahi bibir dengan
air liur. Semua kebiasaan itu dapat menyebabkan bibir kering atau luka.
Stop rokok, cari aktifitas lain saat sedang
‘berpikir’, potong kuku langsung jika dirasa sudah panjang, atau segera pakai
lipbalm saat bibir terasa kering akan menjadi solusi jitu untuk mendapatkan
bibir indah.
No comments:
Post a Comment