Saya termasuk orang yang suka makan ikan tapi suka males masaknya. Jadi kalo kepengen makan ikan ya mampir deh di warung hehe… Kenapa nggak ke restoran Jepang or Eropa? Selain harganya pasti lebih mahal (hihi..) yang pasti ikannya banyak yang mentah atau setengah mateng dan jujur aja saya tidak suka. Saya lebih suka yang digoreng garing, di masak pedes, di pesmol, atau bakar sekalian.
Nah, kata yang suka kuliner ikan-ikan-an, ikan yang dimakan tuh bisa ketahuan apakah masih segar alias masih hidup sesaat sebelum diolah dan disajikan atau itu ikan hasil pengawetan di es. Ikan yang disajikan dalam kondisi segar akan berasa ‘manis’ (maknyus kata mas Bondan).
Tapi gimana menjaga kesegaran ikan setelah ditangkap di laut lepas dan butuh waktu lama dalam perjalanan ke darat untuk dijual?
Ini tekniknya: ikan-ikan hasil tangkapan dimasukkan ke dalam suatu kolam buatan supaya tetap hidup. Tapi…tidak cuma itu, para nelayan akan menambahkan 1-2 hiu kecil ke dalam kolam yang akan ‘MEMAKSA’ ikan-ikan2 bergerak dan tetap hidup.
Lalu bagaimana dalam hidup kita sehari-hari? Analogi nya ya sama bergerak atau mati!
Saat kita merasa tenang tanpa masalah dalam hidup. Saat kita berada dalam zona nyaman kita. Saat kita terlena dan diam dengan semua itu, pada dasarnya tanpa sadar kita telah MATI. Ironis bukan?
Lalu gimana supaya tidak MATI? Ya harus BERGERAK dong! Persoalan-persoalan, pergumulan, tantangan & tekanan hidup bisa menjadi ‘hiu-hiu kecil’ yang membuat kondisi ‘kepepet’ dan memaksa kita terus BERGERAK.
Saat terjepit masalah-tantangan, kita dipaksa BERGERAK aktif mencari jalan untuk mengatasinya:
1. Biasanya kita akan ingat Tuhan. Berserah dan berharap penuh pada Tuhan yang memiliki kuasa atas kita.
2. Kita menjadi ‘kreatif’ berpikir dan bertindak. Banyak potensi diri muncul saat masalah timbul. Hal2 positif yang dulunya kurang kita sadari akan muncul ke permukaan.
Saat kita BERGERAK mengatasi tekanan dan persoalan, saat itulah kita banyak belajar. Pembelajaran hidup ini sangat penting dan akan membuat kita makin ‘HIDUP’.
Jadi bersyukurlah selalu atas ‘hiu-hiu kecil’ yang terus memaksa kita untuk BERGERAK dan tetap HIDUP!
Sebuah kondisi yang aman dan damai sering kali melenakan kewaspadaan kita.
ReplyDeleteThanks ya mas sudah mampir. Tetap waspada!
ReplyDelete