Cerita anak seberang
Hai, perkenalkan... Namaku Maya. Umurku baru 9 tahun. Aku anak perempuan Dayak asli.Kalian tahu di mana suku Dayak berada? Yup, di pulau terbesar di Indonesia, pulau Kalimantan. Meskipun Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia, tapi penduduknya tidak sepadat di Jakarta. Itu cerita pamanku yang sering berlayar ke Jakarta membawa kayu lho.
Pamanku juga putera Dayak dan bekerja sebagai pelaut. Kata beliau, di Jakarta rumahnya berdekat-dekatan bahkan rapat. Belum lagi di tambah pasar yang buka setiap hari.
Lucunya kata paman, di Jakarta juga ada sungai, namanya sungai Ciliwung. Katanya sungai ini tidak dilayari banyak kapal, paling hanya ada beberapa kapal kecil untuk menyeberang kiri dan kanan sungai lewat tali yang direntang. Hihihi...lucu sekali, karena di
Aku juga punya kapal kecil, kuberi nama
Setiap hari ibuku dan perempuan Dayak lainnya pergi ke sungai untuk mencuci, mandi, dan mengambil air. Kadang aku dan teman-teman berenang juga, tapi hanya di tepian. Kami harus berhati-hati karena seringkali arus sungai sangat deras terutama saat musim hujan tiba. Selain itu di sungai-sungai
Daerah hutan hujan tropis dekat rumahku sering dikunjungi peneliti dari berbagai negara lho. Kata mereka di dalam hutan banyak tumbuhan, jamur, dan hewan yang bisa berguna untuk pengobatan berbagai penyakit. Kadang-kadang aku dan teman-teman berkunjung ke kemah mereka. Melihat mereka mengumpulkan tanaman atau hewan kecil, menelitinya di bawah mikroskop, atau mengawetkannya di dalam botol berisi cairan. Asyiknya! Nanti kalau sudah besar aku ingin menjadi peneliti seperti mereka. Kata ayahku, aku pasti bisa, asal aku rajin belajar.
Di pinggir sungai atau di tepi laut di pulau
Itu adalah sedikit cerita tentang tanah kelahiranku. Sebenarnya aku masih kepingin cerita tentang makanan khas kami, permainan yang sering kami lakukan, dan juga adat istiadat di sini. Tapi itu ceritaku di kesempatan berikutnya ya. Hmm ngomong-ngomong, Maya juga mau dengar cerita kalian doonk... hehehe... Sampai jumpa sahabat!
-kak eka-
(cerita ini dipublikasikan dalam Bosconian Kids,2009)
No comments:
Post a Comment